Berkendara merupakan salah satu aktivitas yang butuh fokus dan kesiapan fisik yang mumpuni. Tidak hanya itu, berkendara juga membutuhkan mental yang baik. Jika tidak, bahkan jika Anak cenderung ‘sumbu pendek’, sebaiknya tetap sabar jadi penumpang saja.
Tentu bukan tanpa alasan, fokus dan kesiapan fisik yang mumpuni sangat dibutuhkan agar Anda bisa tetap waspada dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi selama perjalanan, terlebih untuk Anda yang terbiasa melakukan perjalanan jauh.
Menurut UU. No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada pasal 90 ayat (3), menjelaskan jika orang yang sedang berkendara wajib mengambil waktu istirahat selama 30 menit setelah berkendara selama 4 jam berturut-turut.
Dalam pasal yang sama dijelaskan juga waktu kerja maksimal pengemudi adalah 8 jam sehari, meski dalam kondisi tertentu bisa diperpanjang hingga 12 jam dengan waktu istirahat 6 sejam.
Aturan tersebut dibuat sebagai respons atas tingginya resiko berkendara dalam kondisi lelah. Biasanya, dalam kondisi lelah orang akan cenderung mudah kehilangan fokus, bahkan tidak jarang menyebabkan terjadinya microsleep dan beresiko membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lainnya.
Selain itu, kelelahan saat berkendara berisiko menyebabkan seseorang mudah kehilangan kesabaran, dan bersikap sembrono. Resiko kehilangan kendali makin meningkat kepada orang dengan temperamen buruk, mudah marah, ‘sumbu pendek’, atau mudah tersulut emosi.
Bagaimana Solusinya?
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah, Anda saat ini sedang membawa mesin yang jika tidak iknalikan dengan baik, dampaknya bisa sangat mengerikan. Bukan hanya untuk pengemudi, tapi juga bagi para penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Dengan menyadari poin penting ini, Anda akan lebih mudah mengendalikan diri, dan sadar akan pentingnya driver manner. Selain itu, dengan menyadari hal tersebut, Anda akan lebih peduli dan mempersiapkan diri serta kendaraan dengan semaksimal mungkin.
Selain itu, salah satu cara mudah untuk bisa tetap fokus dan menjaga stamina selama berkendara adalah, dengan menggunakan manfaat dari sebuah suplemen seperti mengkonsumsi minuman suplemen Proman. Produk ini disajikan dalam rasa anggur yang menyegarkan, sehingga ampuh menjaga mata tetap melek dan segar selama mengemudi.
Proman merupakan minuman suplemen yang berfungsi menjaga focus, bahkan membuat energi Anda terus bertumbuh, tanpa harus meningkatkan dosis konsumsinya. Hal ini dimungkinkan berkat berapa kandungan utamanya, diantaranya:
- Panax ginseng atau ginseng Korea yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesegaran badan dan membantu meningkatkan stamina.
- Kafein, merupakan stimulan yang berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan, mencegah kantuk, meningkatkan fokus dan memperlancar sirkulasi darah.
- Vitamin B Kompleks, merupakan nutrisi penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai energy booster yang dibutuhkan tubuh selama berkendara.
Proman sangat mudah didapat. Anda bisa membeli produk ini di warung dan toko terdekat, atau minimarket dan supermarket yang bisa ditemukan di sepanjang perjalanan.
Untuk Anda yang ingin menyimpan stok atau persediaan sebelum berkendara, Proman bisa juga didapat di sejumlah situs e-commerce, seperti Bukalapak, Blibli, Lazada, Shopee, dan toko online lainnya dengan harga yang sangat terjangkau.
Untuk mendapatkan kesegaran yang lebih maksimal, Proman sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi dingin. Anda bisa menyimpannya dalam lemari es, atau bisa juga mencampurnya dengan es.
Produk minuman suplemen ini tersedia dalam dua varian, yakni Proman Green Spirit dan Red Fire dan. Tapi ingat, jangan dikonsumsi secara berlebih. Proman mengandung 50 mg kafein/saji, sehingga Anda disarankan tidak mengkonsumsinya lebih dari 3 kemasan per hari.